Ketum Jangkar Merah Putih Bertemu Miklos Sunario Dijakarta : Anak Muda Kebanggaan Bangsa
SCN |JAKARTA - Ketua Umum DPP Jangkar Merah Putih (JMP), Hubertus Herminus berkesempatan bertemu dengan anak muda cerdas kebanggaan Indonesia, Miklos Sunario, di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Anak muda 20 tahun ini memiliki keahlian sebagai Artificial Intelligence (AI) yang diincar banyak negara.
Bahkan baru-baru ini dia tampil di kantor pusat PBB di New York, dan memperagakan teknologi Artificial Intelligence terbaru.
Hasil riset bersama timnya, Edubeyond, yang diberi nama teknologi MRAFE memungkinkan pemerintah maupun korporasi menyusun strategi dan perencanaan secara cepat, tepat dan mampu menghemat banyak biaya.
Teknologi MRAFE bikinan alumni The University of British Columbia ini, selain mampu memberikan proyeksi, tapi juga bisa memprediksi akan keberhasilan suatu kebijakan.
Teknologi AI ini juga dinilai mampu memberikan analisis mengenai kekuatan maupun kelemahan suatu kebijakan, serta memberikan rekomendasi yang diperlukan berikut langkah-langkah konkret dan cara memonitor kemajuannya.
Keunggulan lain, juga mampu menjawab persoalan data yang selama ini menjadi masalah utama.
Jika sebelumnya aplikasi hanya mampu memproses data yang sudah terinput secara teks, teknologi MRAFE mampu mengolah berbagai sumber data termasuk gambar, suara, PPT, PDF maupun berbagai sumber lainnya secara instan serta langsung menampilkan sumber referensinya saat penyusunan strategi dan kebijakan.
Mengetahui kecerdasan Miklos, Herminus mengaku kagum. Sebab tak semua anak Indonesia punya tingkat kecerdasan seperti Miklos.
"Miklos adalah aset bangsa dan harus diberdayakan seoptimalkan mungkin oleh negara. Jangan sampai kenak bajak bangsa lain," ujar Herminus.
Pria yang biasa disapa Markos ini, juga mengatakan akan mendorong stakeholder agar Miklos diberi ruang selebar-lebarnya agar bisa berkontribusi besar untuk bangsa dan negara.
"JMP berkomitmen mendukung dan mendorong Miklos dan pemuda-pemuda brilian lainnya agar dapat berkontribusi demi kemajuan Indonesia di masa depan," katanya.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk dapat mendorong optimalisasi karya anak bangsa seperti Miklos.
"Jangan sampai nanti setelah dibajak negara luar, baru kita sibuk. Untuk itu, kita dorong negara memberi ruang kreativitas untuk Miklos dan anak-anak cerdas lainnya," tandas Markos.(ril)
Komentar Via Facebook :