Masih Ada Sisa Kuota, Plt Kadisdik Riau Minta SMA/SMK Negeri Isi Kekosongan Bangku Siswa Baru

Plt Kadisdik Riau Erisman Yahya
SCN | PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengumumkan bahwa masih terdapat sisa kuota daya tampung di sejumlah SMA dan SMK Negeri setelah proses rekonsiliasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Melalui surat edaran resmi yang ditandatangani Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau pada 2 Juli 2025, sekolah diminta segera mengisi kekosongan bangku tersebut.
Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi siswa yang belum diterima di sekolah manapun maupun mereka yang sempat diterima tapi tidak melakukan daftar ulang.
“Berdasarkan hasil rekonsiliasi akhir, masih ada sisa daya tampung di beberapa satuan pendidikan negeri. Ini merupakan peluang bagi calon siswa yang sebelumnya belum berhasil diterima di sekolah tujuan,” tulis dalam surat bernomor 400.3.8.1/Disdik/2.0/2025/9867 tersebut.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya menyampaikan bahwa pihak sekolah akan segera menghubungi calon siswa yang sebelumnya terlempar dari perangkingan, namun kini berkesempatan masuk karena adanya sisa kuota.
"Proses ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Saya tegaskan, jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk meminta imbalan dari orang tua siswa. Jika ada yang terbukti melakukan itu, akan kami tindak tegas," tegasnya, Jumat (4/7/2025).
Disdik Riau menegaskan bahwa pengisian sisa kuota ini tetap mengacu pada petunjuk teknis PPDB yang berlaku.
Sekolah diminta menyeleksi dan memverifikasi siswa yang memenuhi syarat, termasuk melalui proses cadangan atau daftar tunggu.
Berikut poin-poin penting dalam pelaksanaan pengisian sisa kuota:
1. Sekolah diminta segera melaporkan sisa daya tampungnya ke Disdik Provinsi Riau.
2. Kepala sekolah diberikan kewenangan menerima siswa yang memenuhi kriteria dari data cadangan maupun yang belum terakomodir.
3. Proses pengisian kuota berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 Juli 2025.
4. Kepala Cabang Disdik Wilayah juga diminta melakukan monitoring dan pembinaan selama proses berlangsung.
Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada bangku kosong di sekolah negeri serta semakin banyak anak Riau yang bisa mengakses pendidikan menengah secara merata.
"Kami mengimbau orang tua dan calon peserta didik untuk tetap waspada dan tidak tergiur jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan syarat membayar sejumlah uang," katanya.(rl)
Komentar Via Facebook :