Ketua Tim Yustisi Pekanbaru ; Penghasilan Pengemis Bisa Lebih Besar dari Gaji ASN dan Karyawan Swasta

SCN | PEKANBARU - Ada oknum yang ternyata meminta-minta di jalanan bukan karena terdesak ekonomi. Mereka ada yang menjadikan pengemis sebagai profesi sehari-hari.
Penghasilan mereka ternyata bisa melebihi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun karyawan swasta setiap bulannya. Satu jam saja penghasilan pengemis bisa mencapai Rp 60.000 dengan asumsi pengemis mendapat Rp 2.000 setiap dua menit.
"Kalau satu jam ada 30 kali lampu merah, setiap lampu merah dikasi dua ribu dikalikan 30 jadi 60 ribu," jelas Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi.
Menurutnya, ketika pengemis meminta-minta selama satu jam maka penempatannya bisa Rp 600.000 dalam sehari. Ia menyebut ketika dikalikan 30 hari maka penghasilan oknum pengemis bisa mencapai Rp 18 juta.
"Lebih besar dari gaji kita-kita semua, ini butuh waktu, karena ini terkait mindset dan kebiasaan," ujarnya.
Ketua Tim Yustisi menambahkan bahwa pemerintah kota berencana membuat surat edaran untuk mencegah masyarakat memberi uang kepada pengemis. Ia menyebut nantinya pemberi uang kepada pengemis di jalan terancam kena sanksi.
"Kita akan buat surat edaran, kita sosialisasikan, serta butuh dukungan semua pihak. Buka cuma pemerintah, tapi masyarakat," jelasnya.
Dirinya menilai bahwa banyak masyarakat berasumsi bahwa memberi uang kepada pengemis di jalanan adalah bagian dari sedekah. Ia menyebut bahwa masyarakat bakal diberi pemahaman agar memberi sedekah ke tempat yang tepat.
"Masih banyak tempat-tempat untuk menyalurkan sedekah," ungkapnya.(rl)
Komentar Via Facebook :