Novri Andri Yulan Dan Tata Haira Resmi Pimpin BUMD PT SPR Trada

SCN | PEKANBARU - Perombakan jajaran direksi kembali terjadi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau. Tata Haira dan Novri Andri Yulan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Trada, menggantikan posisi Bemi Hendrias yang diberhentikan secara tidak hormat.
Penunjukan tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar pada Selasa, 14 Oktober 2025, di Pekanbaru.
Direktur Utama PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) Perseroda, Ida Yulita Susanti, selaku induk perusahaan PT SPR Trada, membenarkan hasil keputusan rapat tersebut.
“Kami telah menunjuk Tata Haira sebagai Direktur Utama PT SPR Trada, dan Novri Andri Yulan sebagai Direktur Operasional PT SPR Trada, berdasarkan hasil RUPS-LB yang telah disepakati bersama,” ujar Ida Yulita Susanti dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui tiga poin utama keputusan yang mengubah struktur kepemimpinan PT SPR Trada secara signifikan.
Pertama, pemberhentian dengan tidak hormat terhadap Bemi Hendrias dari jabatan Direktur Perseroan PT SPR Trada. Keputusan ini diambil karena tidak adanya laporan pertanggungjawaban direksi, serta tidak diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volleding acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan selama masa jabatannya.
Kedua, rapat menetapkan Tata Haira sebagai Direktur Utama PT SPR Trada terhitung mulai 14 Oktober 2025 untuk masa jabatan selama lima tahun ke depan, dengan tetap memberikan hak kepada pemegang saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu jika dianggap perlu.
Ketiga, Novri Andri Yulan diangkat sebagai Direktur Operasional PT SPR Trada, juga untuk masa jabatan lima tahun ke depan dengan ketentuan serupa.
Langkah strategis ini disebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi dan perbaikan kinerja manajerial di lingkungan anak perusahaan BUMD milik Pemerintah Provinsi Riau tersebut.
Ida Yulita menyebut, pergantian direksi dilakukan untuk memperkuat manajemen dan mempercepat pencapaian target bisnis perusahaan.
“Kami berharap dengan formasi direksi baru, SPR Trada dapat bekerja lebih efektif, profesional, dan berorientasi pada hasil. Kita ingin perusahaan ini menjadi pendorong ekonomi daerah dan memberi kontribusi nyata untuk masyarakat Riau,” tambah Ida.
Sebagai informasi, PT SPR Trada merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Pembangunan Riau (Perseroda). Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang usaha strategis seperti pertanian, perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, perkebunan, dan general contractor.(rl)
Komentar Via Facebook :