Dinas Perpustakaan Kampar dan HMI Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah

SCN | Kampar – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai tuntunan Islam, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Kampar bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Kampar mengadakan Literasi Ramadhan bertema Penyelenggaraan Jenazah.

Acara ini berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025, di Aula Dispersip Kampar, dan dipandu oleh Ustadz Nasri, Lc, M.Pd. Pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa serta kelompok masyarakat yang ingin memperdalam pemahaman dan praktik pengurusan jenazah. Turut hadir peserta dari berbagai perguruan tinggi, di antaranya Universitas Pahlawan, Politeknik Kampar, serta masyarakat umum dan kader HMI.

Plt. Sekretaris Dispersip Kampar, Bambang, S.Ip, M.Si, yang mewakili Kepala Dispersip Kampar DR. Yuli Usman, M.Ag, menyampaikan bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga wadah transformasi dan peningkatan kualitas diri.

"Perpustakaan adalah rumah bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas dirinya. Ini bukan hanya tempat membaca, tetapi juga wadah transformasi menuju kehidupan yang lebih baik," ujar Bambang dalam sambutannya.

Ketua Umum HMI Kabupaten Kampar, Rudi Cahyadi, S.Km menekankan bahwa di era modern ini, semakin sulit menemukan generasi muda yang memahami tata cara penyelenggaraan jenazah.

"Kegiatan ini sangat penting karena banyak di antara kita yang belum memahami tata cara penyelenggaraan jenazah dengan benar. Padahal, ini adalah ilmu yang sangat dibutuhkan di masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap generasi muda dapat lebih siap dan tidak lagi merasa canggung dalam menjalankan tugas mulia ini," ungkapnya.

Para peserta, baik dari Universitas Pahlawan, Politeknik Kampar, maupun masyarakat umum, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar pelatihan serupa dapat terus diadakan untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam aspek keagamaan dan sosial.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan dalam mengurus jenazah sesuai syariat Islam, sehingga dapat membantu keluarga dan lingkungan mereka dalam kondisi duka.(Rudi)

Tags :Pendidikan
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait