Tingkatkan Layanan Kesehatan Warga, Ini Yang Dilakukan Walikota Dumai

Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS bercengkerama dengan warga disela peninjauan kegiatan kesehatan anak Balita

SATUCERITANEWS.COM |DUMAI - Komitmen Pemerintah Kota Dumai dibawah kepemimpinan Walikota, H Paisal, SKM, MARS dalam bidang kesehatan benar-benar patut dibanggakan. Tidak hanya menggratiskan biaya perawatan, namun juga menyediakan transportasi serta rumah singgah bagi pasien rujukan. Keseluruhannya itu bagian dari program prioritas Khidmat Kesehatan yang dicanangkan.

Pemerintah Kota Dumai terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dengan baik. Seluruh lini ditata sedemikian rupa. Tidak hanya membangun infrastruktur dan merubah wajah kota, namun juga memastikan layanan kesehatan masyarakatnya. Tidak tanggung-tanggung, pada APBD TA 2023 dikucurkan anggaran Rp130,6 miliar untuk bidang kesehatan. 

Ini naik dibanding TA 2022 dengan angka sekitar Rp118 miliar.Besarnya anggaran yang digelontorkan guna memastikan layanan di bidang kesehatan bisa berjalan maksimal. Besaran anggaran yang mencapai angka 13 persen itu juga melebihi amanat Undang-undang yang hanya 10 persen.

“Komitmen Pak Wali untuk bidang kesehatan tak perlu diragukan. Perhatian beliau (H Paisal,red) sangat besar sekali. Beberapa kegiatan yang dinilai tidak penting beliau pangkas, targetnya Khidmat Kesehatan harus berjalan tuntas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Dumai, dr Syaiful, MKM kepada media saat bincang santai di ruang kerjanya.Dalam rangka peningkatan layanan masyarakat, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan juga sedang menggesa agar 10 Pukesmas yang ada bisa Terakredetasi Paripurna pada tahun 2024 mendatang. 

Sejak Agustus hingga Desember 2023 telah dilakukan survey akredetasi ulang. Dari 10 Puskesmas tersebut, sebanyak 3 unit sudah melayani rawat inap dan 7 unit non rawat inap.Adapun ke-10 Puskesmas yang ada di Kota Dumai itu masing-masingnya berada di Bukit Kapur, Bukit Kayu Kapur, Medang Kampai, Sungai Sembilan, Dumai Barat, Purnama, Bukit Timah, Bumi Ayu, Jaya Mukti dan Dumai Kota.

Komitmen pemerintah tidak berhenti sampai disitu saja. Kerja keras di bidang kesehatan terus dipacu dan ditingkatkan. Terhitung 1 Desember 2022 lalu, Kota Dumai sudah berstatus Universal Health Coverage (UHC) dan mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau.

Status UHC itu makin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Diantara manfaatnya adalah pengaktifan kepesertaan emergensi (gawat darurat) bisa dilakukan dalam waktu cepat, yakni 1 x 24 jam. Kemudian mendapatkan pelayanan kesehatan primer di Puskesmas, Ruang Perawatan kelas III di Rumah Sakit dan rujukan ke fasilitas yang lebih lanjut jika dibutuhkan. 

Keseluruhannya itu gratis tanpa dipungut bayaran.

“Untuk warga ber-KTP Dumai, kartu kepesertaan bisa langsung aktif saat membutuhkan layanan diluar Dumai. Hanya butuh waktu 1x24 jam. Untuk pendaftaran bisa dilakukan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Adapun syaratnya membawa KK dan KTP Dumai,” ujar dr Syaiful.

Kerja keras yang dilakukan akhirnya mendapat ganjaran penghargaan. Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS secara langsung menerima Penghargaan UHC Tingkat Nasional pada tanggal 14 Maret 2023 di Jakarta. Penghargaan ini karena progres pencapaian UHC yang berada di angka 95,71 persen per 1 Desember 2022.Kemudahan yang diberikan untuk masyarakat tidak berhenti pada biaya kesehatan saja. Walikota Dumai, H Paisal, SKM, MARS juga memikirkan masalah transportasi untuk pasien rujukan. Apalagi tidak sedikit yang terkendala perobatan selama ini karena kesulitan biaya menuju rumah sakit rujukan.

Menyadari kondisi itu, Pemerintah Kota Dumai melalui Program Khidmat Kesehatan melaunching OPLET SIPAI (Operasional Layanan Terpadu Transportasi Pekanbaru-Dumai). Melalui program ini, pasien yang memerlukan pelayanan rujukan ke rumah sakit di luar Kota Dumai tak perlu memikirkan biaya lagi.

OPLET SIPAI merupakan transportasi yang bisa digunakan pasien rawat jalan (non emergensi) untuk melakukan pelayanan rawat jalan ataupun kontrol rutin ke rumah sakit rujukan yang ada di Pekanbaru. 

Saat ini melayani keberangkatan dan kepulangan 2 kali seminggu. Masing-masingnya keberangkatan hari Senin dari Dumai dan Selasa dari Pekanbaru. Selanjutnya keberangkatan hari Kamis dan Jumat kepulangan dari Pekanbaru. Pendaftaran dilakukan di IGD RSUD Dumai setiap hari kerja mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Program Khidmat Kesehatan yang dicanangkan Walikota H Paisal, SKM, MARS ternyata belum berhenti sampai disitu. Setelah menggratiskan biaya perobatan dan transportasi untuk pasien rujukan, pemerintah daerah ternyata juga menyediakan penginapan yang bisa digunakan masyarakat secara gratis di Pekanbaru. Penginapan itu lebih ditujukan untuk membantu keluarga pasien rujukan.

“ Pada tahun 2024 ini akan dibangun mess untuk masyarakat yang membutuhkan rawat jalan di Pekanbaru. Keluarga yang mendampingi tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya penginapan. Saat ini masih memanfaatkan Mess Pemko Dumai di Jalan Rambutan Pekanbaru,” terang dr Syaiful, MKM.(ril)

Tags :Pemko
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait