Akibat Membully Teman, 2 Siswa SMU 6 Pekanbaru Dilaporkan Ke Polsek Tenayan Raya, Ini Kata Kepsek

SATUCERITANEWS.COM |PEKANBARU, Pembullyan antar sesama siswa di sekolah kembali terjadi, kali ini yang menjadi korban adalah siswa kelas 10.9 SMU 6 Bambu Kuning kota Pekanbaru inisial RA yang berujung dengan laporan polisi dengan nomor laporan STTLP/B/17/1/2024/SPKT di Polsek Tenayan Raya dengan sangkaan pasal 170 KUHP, Dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan.
Bermula pada selasa (30/01/2024) kemarin RA yang mengalami bengkak pada bagian kepala dibelakang telinganya bercerita kepada orang tuanya bahwa telah terjadi pengeroyokan terhadap dia oleh dua orang teman sekelasnya yang diduga sebagai pelaku inisial RR dan FM.
Pada Rabu (31/01/2024) pagi pihak sekolah memanggil orang tua RA untuk menengahi dengan menghadirkan kedua terduga pelaku berserta walinya, kedua terduga pelaku menyangkal telah melakukan pemukulan terhadap RA dan enggan meminta maaf meskipun orang tua RR sempat memaksa anaknya untuk meminta maaf kepada orang tua RA.
"Tolonglah lah nak, minta maaf ajalah kau sama bapak tu, pikirkan juga mamak mu ini nak, " isak ibu RR pada anaknya.
Melihat sikap RR yang begitu keras, orang tua RA yang masih kecewa dengan peristiwa pembullyan terhadap putra sulungnya itu pun menolak untuk mediasi.
"Tak apa, biar sajalah nanti polisi yang membuktikan apakah adek yang mukul atau tidak," ujar ayah RA.
Selain itu, sesaat sebelum perundingan antara orang tua RA dengan kedua wali murid terduga Pelaku juga terdapat beberapa siswa dan wali murid lainnya, dimana mereka tampak diberi surat perjanjian.
Belakangan diketahui para siswa tersebut diantaranya juga merupakan korban pengeroyokan dan beberapa orang pelaku pengeroyokan yang juga merupakan teman lainnya dari pelaku yang sama.
Dari keterangan korban MR, dihari yang sama, selasa (30/01/2024) usai pulang sekolah dia dicegat saat diluar pagar sekolah dan dicegat oleh empat orang teman terduga pelaku dengan menabrakkan motor pelaku ke motornya karena dia diduga telah mengadukan kejadian pengeroyokan terhadap RA sebelumnya ke wali kelas.
Tak hanya RA, MR juga mengalami rasa ketakutan yang sama akan terjadinya pengeroyokan lagi seperti yang dialami dia sebelumnya, pasalnya dia juga mendapatkan ancaman serta mendengar adanya ancaman lainnya terhadap RA.
Untuk diketahui,MR merupakan teman sekelas RA yang peduli dan satu-satunya yang berani membantu RA saat dibully.
Menanggapi kejadian pengeroyokan dan pembullyan dalam rentang waktu yang tak jauh berbeda itu Pihak sekolah melalui kepala sekolah Drs.Yon Hendry.M.pd kepada media ini melalui pesan whatshappnya mengatakan, Masalah ini sudah ada pertemuan awal pihak sekolah dengan orang tua kedua belah pihak, hasil keputusannya mereka berdua yg menetapkan, Rencana sekolah akan mediasi ulang bersama juga komite pada hari senin nanti, Semoga dapat hasil terbaik.Ujar Hendry
Ia juga menambahkan, Kita lihat respon kedua belah pihak selanjutnya nanti,melalui mediasi sekolah, Semoga harapan terbaik buat keduanya.Harap Hendry.(red)
Komentar Via Facebook :