Pemko Pekanbaru Tunggu Arahan Dari Pusat Terkait Pengungsi Rohingya

SATUCERITANEWS.COM |PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini masih menunggu arahan Pemerintah Pusat terkait pengungsi Rohingya.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, S.T, M.Si menyebutkan, dari rapat gabungan secara daring bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kemenko Polhukam pada 7 Desember 2023, belum ada keputusan untuk Pekanbaru dijadikan sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung Aceh.
"Kemarin ketika kita rapat dengan Kemendagri dan Kemenko Polhukam, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Aceh dan Riau, hasil rapat itu sebagian besar pengungsi Rohingya akan ditempatkan di Aceh," ungkapnya, Senin (18/12/2023).
“Di Aceh itu kan ada Bumi Perkemahan Pramuka yang bisa menampung sekitar seribu (pengungsi), kemudian ada di beberapa kabupaten dengan kavasitas 200-200 (pengungsi),"kata Pria yang akrab disapa IP tersebut.
Hanya saja, terang Indra, warga Aceh khususnya di lokasi penampungan kurang berkenan untuk menerima pengungsi Rohingya. Untuk itu, Pemerintah Pusat akan berupaya mencari tempat yang benar-benar terlokalisir sehingga para pengungsi tak bisa berinteraksi dengan masyarakat tempatan.
"Jadi itu hasil rapat sementara (terkait pengungsi Rohingya)," ucap Indra.
Namun jika berpatokan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, lanjut dia, Kota Pekanbaru sendiri tak masuk dalam kriteria sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya. Yang mana, Menlu mengatakan jika tempat penampungan pengungsi luar negeri mesti terisolir, tidak di lokasi yang memungkinkan para pengungsi berinteraksi dengan masyarakat tempatan.
"Jadi kalau melihat kondisi yang ada dan kriteria yang disampaikan ibu Menlu, tempat kita gak cocok. Karena masyarakat Pekanbaru sendiri ramai, kemudian lokasi penampungan juga di tengah kota," tutupnya.(ril)
Komentar Via Facebook :