Pekerja Subkontraktor PHR Tewas Mengenaskan
Rohil - Tiga karyawan tewas terapung dalam kontainer yang diduga cairan limbah beracun. Inseden tersebut dibenarkan oleh PR & Legal Manager PT PPLI Arum Tri Pusposari, Jumat (24/02).
Arum melalui pesan whatshapp yang beredar pada hari Jumat (24/2) membenarkan terkait peristiwa ini, berikut keterangan yang beredar:
Sehubungan dengan insiden yang terjadi di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Bakti hari ini, PPLI saat ini dibantu oleh PHR dan SKK Migas masih melakukan investigasi.
Karena peristiwa terjadi pada jam istirahat dimana tidak ada jadwal kegiatan untuk berada dalam area kejadian, maka kami sedang mendalami motif dari para korban sehingga insiden tersebut bisa terjadi.
Kondisi korban pertama kali ditemukan, Jumat (24/2)
Untuk para pekerja PPLI yang meninggal dunia, atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam. Selanjutnya kami telah berkordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga, kami terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum.
Kami mendukung upaya investigasi yang dilakukan. Mohon doa dari teman-teman wartawan dan semua pihak
MENUNGGU KETERANGAN RESMI:
Berdasarkan informasi ,pihak Arco dan Patrol Shipping Line menerima informasi kejadian sekitar pukul 15.54 WIB, menelan korban sebanyak tiga orang yaitu Hendri, Desy Krismanto dan Ade Ilham.
Ketiga orang tersebut menggukan baju keselamatan kerja yang sama bertuliskan PPLI (PT Prasadha Pamunah Limbah Industri ).
Selanjutnya, Escorting Fire dan Ambulan dari Bangko Camp langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) di Balam CMTF. Tim Fire lalu mendapatkan seorang korban sudah mengapung dengan posisi 2 tertelungkup dan seorang lagi terlentang di dalam kontainer.
Hingga saat berita ini terbit, belum ada keterangan secara resmi terkait kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa tersebut. (*)
Komentar Via Facebook :