Kepala UPT Tepis Terkait Informasi Alokasi Dana Tender 2022 Untuk Perawatan Halte
Pekanbaru - Terkait informasi penggunaan anggaran tidak masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk pemeliharaan dan perawatan lima halte di daerah Kelurahan Tuah Madani dan Bina Widia Kota Pekanbaru.
Pengerjaan oleh UPT Angkutan Umum Dinas Perhubungan kota Pekanbaru dalam hal ini memberikan klarifikasi atas kabar tersebut.
Kepala UPT Angkutan Umum, Sarwono menyampaikan jika pekerjaan pemeliharaan dan perawatan 5 (lima) halte di daerah jalan Soebrantas ini bersumber dari swakelola.
"Itu (pemeliharaan dan perawatan halte-Red) merupakan pekerjaan rutin yang kita lakukan yang menggunakan dana dari swakelola sehingga tidak di pihak ketiga," sebut Sarwono di salah satu kedai kopi jalan Ronggowarsito, kota Pekanbaru.
Untuk pekerja, lanjutnya, kita menggunakan Tenaga Harian Lepas (THL) sekitar 4 orang. Kemudian, bahan-bahan yang dibeli juga nilainya tidak sampai 20 Juta, jadi tidak ada lelang atau PL makanya gak ada di LPSE.
Kemudian, kalau anggaran untuk beli bahan bangunan yang dibawah 10 juta itu biasa tidak masuk di LPSE, misalnya dipecah kecil-kecil.
"Kita UPT ada kewenangan untuk pemeliharaan halte dan sudah menjadi tupoksi kita," terangnya.
Dirinya juga dengan tegas membantah atas informasi anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan mencapai ratusan juta dan sudah dicairkan di Tahun 2022.
"Itu tidak benar karena kita menggunakan dana swakelola, dan ini saja kita berjuang untuk mendapatkan dana bantuan dari Pusat. Jadi, sekali lagi saya tekankan bahwa informasi itu tidak benar," tepis Sarwono.
Saat ini biaya untuk pemeliharaan dan perawatan halte kecil. Sehingga tidak di pihak ketigakan atau tidak ditenderkan. Saat ini target kita seluruh halte harus dalam bagus.
"Tahun 2021 kita sudah mendapatkan bantuan dari Pusat. Tahun 2023 ini lagi kita upayakan bantuan CSR seperti rumah sakit dari Pusat agar tidak menguras APBD kota. Sehingga, seluruh halte yang ada di Pekanbaru ini bagus seperti halte yang di Kaca Mayang. Jadi, untuk saat ini kita berjuang untuk mendapatkan bantuan dari Pusat," singkatnya.
Pernyataan Kepala UPT ini menjawab informasi yang diterima tim awak media terkait anggaran pemeliharaan dan perawatan 5 (lima) halte di jalan Subrantas mencapai ratusan juta pada tahun anggaran 2022. ***/Tim.
Komentar Via Facebook :